Wednesday, 26 August 2015

6 Bahan Berbahaya yang Ada pada Sunscreen

6 Bahan Berbahaya yang Ada pada Sunscreen

 Tinggal di negara tropis seperti Indonesia dimana matahari bersinar cerah sepanjang tahun, faktor esensial yang harus kita melaksanakan adalah melindungi kulit dari sinar jahat matahari yang dapat menyebabkan kulit terbakar, kering, keriput, dan bahkan kanker kulit.Salah satu bentuk perlindungan yang paling umum ialah pemakaian sunscreen, sunblock, atau produk kecantikan apapun yang mengandung SPF (sun protection elemen). Sementara kita bebas menggunakan sunscreen, tahukah Anda bahwa sekian tidak sedikit produk tabir dr rochelle skin expert surya mengandung bahan yang konsisten dipertanyakan keamanannya? beberapa bahan bisa jadi berbahaya dan mempengaruhi kulit dan tubuh, misalnya reaksi alergi, kekacauan hormon, dan munculnya keriput.
dr rochelle skin expert

 Sebelum kita lanjut membahas komposisi bahan berbahaya kepada sunscreen, ada baiknya Anda mengetahui dua kategori sunscreen yang dikutip dari web Women’s Health. Sunscreen dibedakan menjadi dua macam, ialah physical sunscreen dan chemical sunscreen. Physical sunscreen atau biasa disebut sunblock, mengandung mineral alami seperti titanium dioxide dan zinc oxide yang menutup permukaan kulit utk menangkal sinar UVA dan UVB dgn trick fisik. Bila Anda tidak menggunakan produk SPF bagus, tekstur sunblok yang Anda pakai dapat saja kental dan sulit diratakan. terkecuali itu, umumnya meninggalkan warna putih di kulit dan sisa produknya akan menyumbat pori kulit. Butuh scrubbing untuk mengangkat sisa produk sunscreen macam ini.
 Sebaliknya, chemical sunscreen mengandung komposisi bahan sintetik seperti oxybenzone dan octinoxate yang dapat diserap ke dalam kulit utk menyaring sinar UV dan secara efektif mampu melindungi setiap lapisan kulit. Lantaran formula diserap kulit, zat kimia di dalamnya sanggup menyebabkan iritasi dan reaksi berlebihan lainnya. Ditambah lagi, bahan pada chemical sunscreen dapat berubah menjadi radikal bebas jika terkena sinar matahari.
Utk mencegah adanya dampak samping dari penggunaan sunscreen, sebaiknya Anda menghindari bahan-bahan berikut ini yang umum ditemukan terhadap sunscreen.

 1. Oxybenzone
 Oxybenzone bekerja juga sebagai supporter penetrasi, merupakan zat kimia yang beri dukungan zat kimia lainnya masuk ke dalam kulit. Diwaktu terpapar sinar matahari, oxybenzone mengalami reaksi kimia. Seandainya sudah terserap kulit, zat kimia ini bisa menyebabkan alergi seperti eksim yang bakal menyebar dan terus berlanjut walaupun sudah tidak terkena matahari lagi. Para ahli menduga bahwa oxybenzone mengacaukan hormon yang dapat membuang sistem endokrin Anda.

 2. Octinoxate
Meski reaksi alergi dari octinoxate jarang berjalan, kekacauan hormon yang bakal ditimbulkan antara lain resiko kimia terhadap estrogen. Kepada produk SPF yang diformulasikan mencegah keriput akibat sinar UV, kemungkinan octinoxate merupakan penyebab masalah penuaan karena memproduksi radikal bebas yang mengintimidasi sel kulit.

 3. Retinyl Palmitate (Vitamin A Palmitate)
 Sama halnya dengan vitamin A terhadap makanan yang kita makan, retinyl palmitate juga satu buah antioksidan. Pada sunscreen, bahan ini diperlukan utk meningkatkan perlindungan kepada sinar UV yang menyebabkan penuaan. Namun, beberapa bentuk vitamun A yang ditemukan kepada produk SPF, yaitu retinyl palmitate, kombinasi retinol (vitamin A) dan asam palmitik, bisa menjadi perhatian. Disaat terpapar sinar matahari, senyawa retinol pecah dan memproduksi radikal bebas yang meracuni sel, merusak DNA, dan menyebabkan kanker. Sangat berbahaya bahwa retinyl palimitate sanggup mempercepat pertumbuhan sel jahat dan tumor kulit jikalau digunakan terhadap kulit sebelum terpapar sinar matahari.

 4. Homosalate
 Bahan ini mempermudah memudahkan sunscreen terserap kulit. Sekali terserap, homosalate berakumulasi di dalam tubuh lebih langsung dibanding diwaktu kita mengeluarkannya sehingga akhirnya berubah menjadi racun dan mengacaukan hormon.

 5. Octocrylene
Kalau zat kimia ini terkena sinar UV, maka sinar UV pula diserap dan octocrylene memproduksi radikal oksigen yang sanggup merusak sel dan menyebabkan mutasi. Sebab gampang diserap kulit akhirnya tertimbun di dalam tubuh. Tak Cuma berbahaya bagi tubuh, zat ini juga mampu menjadi racun bagi lingkungan.

 6. Pengawet Paraben
 Paraben sudah lama menjadi salah satu tersangka penyebab kanker payudara dan salah satu bahan yang paling dihindari pembeli pada berbagai produk kecantikan. Ini karena paraben beserta turunannya, ialah butyl-, ethyl-, methyl-, dan propyl-, menyebabkan reaksi alergi, mengacaukan hormon, dan menjadi racun.

Jadi, itulah enam bahan yang harus Anda hindari pada komposisi sunscreen atau produk SPF yg lain. Sebagai investasi kesehatan dan kecantikan jangka panjang, memang sebaiknya kita harus lebih teliti dan waspada pada zat kimia yang ada pada produk yang kita gunakan. Jikalau memilih produk SPF yang aman dirasa sedikit sulit, bisa jadi Anda bakal cobalah sekian tidak sedikit makanan yang terbukti bisa melindungi Anda dari sinar jahat ultraviolet.

 6 Bahan Berbahaya yang Ada pada Sunscreen

 Tinggal di negara tropis seperti Indonesia di mana matahari bersinar cerah sepanjang thn, hal esensial yang harus kita lakukan merupakan melindungi kulit dari sinar jahat matahari yang dapat menyebabkan kulit terbakar, kering, keriput, dan bahkan kanker kulit.Salah satu bentuk perlindungan yang paling umum ialah pemakaian sunscreen, sunblock, atau produk kecantikan apapun yang mengandung SPF (sun protection faktor). Sementara kita bebas memakai sunscreen, tahukah Anda bahwa beberapa produk tabir surya mengandung bahan yang tetap dipertanyakan keamanannya? Sekian Tidak Sedikit bahan bisa saja berbahaya dan mempengaruhi kulit dan tubuh, misalnya reaksi alergi, kekacauan hormon, dan munculnya keriput.
 Sebelum kita lanjut membahas komposisi bahan berbahaya pada sunscreen, ada baiknya Anda mengetahui dua kategori sunscreen yang dikutip dari situs Women’s Health. Sunscreen dibedakan menjadi dua macam, ialah physical sunscreen dan chemical sunscreen. Physical sunscreen atau biasa disebut sunblock, mengandung mineral alami seperti titanium dioxide dan zinc oxide yang menutup permukaan kulit utk menangkal sinar UVA dan UVB secara fisik. Kalau Anda tidak memakai produk SPF bagus, tekstur sunblok yang Anda pakai mampu saja kental dan sulit diratakan. Tak Hanya itu, biasanya meninggalkan warna putih di kulit dan sisa produknya bakal menyumbat pori kulit. Butuh scrubbing untuk mengangkat sisa produk sunscreen macam ini.
 Sebaliknya, chemical sunscreen mengandung komposisi bahan sintetik seperti oxybenzone dan octinoxate yang bisa diserap ke dalam kulit buat menyaring sinar UV dan dgn kiat efektif dapat melindungi setiap lapisan kulit. Lantaran formula diserap kulit, zat kimia di dalamnya dapat menyebabkan iritasi dan reaksi berlebihan yg lain. Ditambah lagi, bahan pada chemical sunscreen dapat berubah menjadi radikal bebas jikalau terkena sinar matahari.
Utk mencegah adanya efek samping dari penggunaan sunscreen, sebaiknya Anda menghindari bahan-bahan berikut ini yang umum ditemukan kepada sunscreen.

 1. Oxybenzone
 Oxybenzone bekerja yg yakni pendukung penetrasi, ialah zat kimia yang beri dukungan zat kimia yg lain masuk ke dalam kulit. Diwaktu terpapar sinar matahari, oxybenzone mengalami reaksi kimia. Bila sudah terserap kulit, zat kimia ini dapat menyebabkan alergi seperti eksim yang dapat menyebar dan masih berlanjut meski sudah tidak terkena matahari lagi. Para ahli menduga bahwa oxybenzone mengacaukan hormon yang bakal membuang sistem endokrin Anda.

 2. Octinoxate
Walau reaksi alergi dari octinoxate jarang terjadi, kekacauan hormon yang dapat ditimbulkan antara lain resiko kimia kepada estrogen. Pada produk SPF yang diformulasikan mencegah keriput akibat sinar UV, dapat saja octinoxate adalah penyebab masalah penuaan lantaran memproduksi radikal bebas yang meneror sel kulit.

 3. Retinyl Palmitate (Vitamin A Palmitate)
 Sama halnya dengan vitamin A pada makanan yang kita makan, retinyl palmitate pun sebuah antioksidan. Kepada sunscreen, bahan ini diperlukan utk meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV yang menyebabkan penuaan. Namun, beberapa bentuk vitamun A yang ditemukan pada produk SPF, adalah retinyl palmitate, kombinasi retinol (vitamin A) dan asam palmitik, mampu menjadi perhatian. Saat terpapar sinar matahari, senyawa retinol pecah dan memproduksi radikal bebas yang meracuni sel, merusak DNA, dan menyebabkan kanker. Amat berbahaya bahwa retinyl palimitate mampu mempercepat pertumbuhan sel jahat dan tumor kulit seandainya digunakan pada kulit sebelum terpapar sinar matahari.

 4. Homosalate
 Bahan ini membantu memudahkan sunscreen terserap kulit. Sekali terserap, homosalate berakumulasi di dalam tubuh lebih langsung dibanding ketika kita mengeluarkannya sehingga akhirnya berubah menjadi racun dan mengacaukan hormon.

 5. Octocrylene
Apabila zat kimia ini terkena sinar UV, maka sinar UV juga diserap dan octocrylene memproduksi radikal oksigen yang dapat merusak sel dan menyebabkan mutasi. Lantaran mudah diserap kulit akhirnya tertimbun di dalam tubuh. Tak Hanya berbahaya bagi tubuh, zat ini juga bisa menjadi racun bagi lingkungan.

 6. Pengawet Paraben
 Paraben sudah lama menjadi salah satu tersangka penyebab kanker payudara dan salah satu bahan yang paling dihindari customer pada beragam produk kecantikan. Ini sebab paraben beserta turunannya, merupakan butyl-, ethyl-, methyl-, dan propyl-, menyebabkan reaksi alergi, mengacaukan hormon, dan menjadi racun.

Jadi, itulah enam bahan yang harus Anda hindari terhadap komposisi sunscreen atau produk SPF yg lain. Yg Yaitu investasi kesehatan dan kecantikan jangka panjang, memang lah sebaiknya kita harus lebih teliti dan waspada kepada zat kimia yang ada pada produk yang kita gunakan. Seandainya memilih produk SPF yang aman dirasa sedikit sulit, bisa saja Anda mampu mencoba beberapa makanan yang terbukti bisa melindungi Anda dari sinar jahat ultraviolet.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive