Thursday, 27 August 2015

6 Penyebab Nyeri Perut Saat Menstruasi

6 Penyebab Nyeri Perut Saat Menstruasi

Sudah umum para wanita dapat mengalami kram perut atau nyeri perut waktu sedang menstruasi. Menstruasi adalah kejadian bulanan yang dialami wanita di mana tubuh merontokkan dinding rahim setelah itu dr rochelle skin expert menyalurkannya ke lubang kecil terbuka pada leher rahim dan mengeluarkannya melalui vagina.
dr rochelle skin expert

 Rasa nyeri ini dapat menjadi berlebihan dan teramat mengganggu aktivitas. Maka perlu langkah untuk mengatasi rasa nyeri haid tersebut. Kepada Awal Mulanya, silahkan simak bisa jadi penyebab rasa nyeri dikala menstruasi seperti yang dikutip dari Healthline.

 1. PMS (Premenstrual Syndrome)
 Premenstrual syndrome (PMS) adalah kondisi yang mempengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan tabiat wanita tatkala beberapa hari tertentu sebelum datangnya periode menstruasi. Gejala PMS ini umumnya sejak mulai 11 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelahnya. Penyebab PMS sendiri belum ketahuan tapi tak sedikit peneliti percaya bahwa perubahan tingkat hormon kepada awal siklus menstruasi yaitu perihal utama penyebabnya. Tingkat estrogen dan progesteron menaik pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Peningkatan hormon inilah yang mengakibatkan perubahan mood, kegelisahan, dan segera geram.

 2. Endometriosis
 Endometriosis merupakan kesukaran di mana endometrium, yakni jaringan yang menutupi permukaan dalam uterus, tumbuh keluar uterus. Rintangan ini terjadi ketika endometrium tumbuh di ovarium, perut, dan jaringan di panggul. Jaringan endometrium yang salah ruangan tumbuh akhirnya mengikuti siklus menstruasi dibawah pengaruh perubahan hormon. Berarti jaringan tersebut sanggup berkembang, menebal, dan pecah tak dgn ada jalan untuk mengeluarkannya sehingga terperangkap di dalam.
Jadi, gangguan endometrium ini menyebabkan iritasi, pembentukan luka, atau adesi (pengikatan organ oleh jaringan tidak normal) yang bakal menyebabkan nyeri sewaktu haid dan barangkali pula masalah kesuburan.

 3. Fibromyalgia
 Fibromyalgia yaitu ganjalan kronis yang ditandai oleh rasa sakit terhadap otot dan sendi. Gejala lain gangguan ini antara lain kelelahan, sulit tidur, depresi, dan cemas. biasanya gejala-gejala tersebut dipicu oleh stres emosi, trauma fisik seperti kecelakaan mobil, atau penyakit seperti infeksi virus atau bakteri.
Walau penyebab fibromyalgia belum dapat dipastikan, namun gejalanya diperkirakan akibat dari kesalahan penerimaan otak dan urat syaraf atau reaksi berlebihan pada nyeri yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter.

 4. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
 Infeksi kepada organ kewanitaan yang disebabkan oleh bakteri biasa disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID). Bakteri yang menginfeksi yaitu bakteri gonorrhea dan chlamydia yang serta menyebabkan sexually transmitted infections (STI). Ditandai dengan rasa nyeri pada sektor panggul, bakteri menginfeksi organ-organ pada tulang pinggul (tabung fallopia, ovarium, serviks, dan uterus).
 PID bakal teramat berbahaya jika infeksi sudah menyebar ke darah. Maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Lebih-lebih lagi, gejalanya tidak terlalu tampak.

 5. Fibroid
Sebuah pertumbuhan tidak normal yang berjalan di dalam uterus atau tumor yang menjadi sangat akbar ialah fibroid yang menyebabkan nyeri perut yang teramat berat. Dalam beberapa kasus, tidak ada tanda atau gejala tentang pertumbuhan tumor yang belum ketahuan penyebabnya ini. Namun, terjadinya gejala ditandai dgn ukuran dan jumlah tumor yang tumbuh. Fibroid dapat mengecil sewaktu dan setelah menopause.

 *Gejala fibroid antara lain :

 -pendarahan hebat tatkala musim menstruasi yang diikuti dengan keluarnya gumpalan darah
 -nyeri di panggul atau punggung bawah
 -banyak buang air kecil
 -nyeri saat lakukan pertalian intim
 -masa menstruasi lebih panjang dari rata-rata
 -tekanan di perut bagian bawah
 -pembengkakan perut

 6. Necrotizing Vasculitis
 Peradangan dinding pembuluh darah atau necrotizing vasculitis bisa menghambat aliran pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan pada kulit dan otot, termasuk necrosis, jaringan dan organ yang mati. Peradangan sanggup berlangsung di pembuluh mana saja di tubuh. Penyakit ini jarang ditemukan dan belum diketahui penyebabnya.

 6 Penyebab Nyeri Perut Dikala Menstruasi

Sudah umum para wanita akan mengalami kram perut atau nyeri perut dikala sedang menstruasi. Menstruasi yakni kejadian bulanan yang dialami wanita dimana tubuh merontokkan dinding rahim seterusnya menyalurkannya ke lubang kecil terbuka pada leher rahim dan mengeluarkannya melalui vagina.
 Rasa nyeri ini bisa menjadi berlebihan dan teramat mengganggu gerakan. Maka perlu langkah buat mengatasi rasa nyeri haid tersebut. Diawal Mulanya, mari simak sanggup menjadi penyebab rasa nyeri diwaktu menstruasi seperti yang dikutip dari Healthline.

 1. PMS (Premenstrual Syndrome)
 Premenstrual syndrome (PMS) adalah kondisi yang mempengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan perilaku wanita selama sekian tidak sedikit hari tertentu sebelum datangnya masa menstruasi. Gejala PMS ini rata rata sejak mulai sejak 11 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelahnya. Penyebab PMS sendiri belum ketahuan tapi banyak peneliti percaya bahwa perubahan tingkat hormon terhadap awal siklus menstruasi adalah faktor utama penyebabnya. Tingkat estrogen dan progesteron menaik pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan. Peningkatan hormon inilah yang mengakibatkan perubahan mood, kegelisahan, dan serta-merta marah.

 2. Endometriosis
 Endometriosis adalah ganjalan dimana endometrium, merupakan jaringan yang menutupi permukaan dalam uterus, tumbuh ke luar uterus. Hambatan ini berlangsung diwaktu endometrium tumbuh di ovarium, perut, dan jaringan di panggul. Jaringan endometrium yang salah tempat tumbuh akhirnya mengikuti siklus menstruasi di bawah pengaruh perubahan hormon. Berarti jaringan tersebut bakal berkembang, menebal, dan pecah tanpa ada jalan untuk mengeluarkannya sehingga terperangkap di dalam.
Jadi, kendala endometrium ini menyebabkan iritasi, pembentukan luka, atau adesi (pengikatan organ oleh jaringan tidak normal) yang akan menyebabkan nyeri tatkala haid dan bisa jadi saja pula masalah kesuburan.

 3. Fibromyalgia
 Fibromyalgia yaitu ganjalan kronis yang ditandai oleh rasa sakit pada otot dan sendi. Gejala lain kesukaran ini antara lain kelelahan, sulit tidur, depresi, dan cemas. Rata Rata gejala-gejala tersebut dipicu oleh stres emosi, trauma fisik seperti kecelakaan mobil, atau penyakit seperti infeksi virus atau bakteri.
Meski penyebab fibromyalgia belum bakal dipastikan, tapi gejalanya diperkirakan akibat dari kesalahan penerimaan otak dan urat syaraf atau reaksi berlebihan terhadap nyeri yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter.

 4. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
 Infeksi kepada organ kewanitaan yang disebabkan oleh bakteri biasa disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID). Bakteri yang menginfeksi adalah bakteri gonorrhea dan chlamydia yang serta menyebabkan sexually transmitted infections (STI). Ditandai dengan rasa nyeri kepada bidang panggul, bakteri menginfeksi organ-organ terhadap tulang pinggul (tabung fallopia, ovarium, serviks, dan uterus).
 PID sanggup sangat teramat berbahaya kalau infeksi sudah menyebar ke darah. Maka sebaiknya cepat periksakan ke dokter. Apalagi lagi, gejalanya tidak terlalu kelihatan.

 5. Fibroid
Sebuah pertumbuhan tidak normal yang berjalan di dalam uterus atau tumor yang menjadi sangat besar merupakan fibroid yang menyebabkan nyeri perut yang sangat berat. Dalam beberapa kasus, tidak ada tanda atau gejala tentang pertumbuhan tumor yang belum diketahui penyebabnya ini. Tetapi, terjadinya gejala ditandai dengan ukuran dan jumlah tumor yang tumbuh. Fibroid dapat mengecil selama dan setelah menopause.

 *Gejala fibroid antara lain :

 -pendarahan hebat sewaktu musim menstruasi yang diikuti dengan keluarnya gumpalan darah
 -nyeri di panggul atau punggung bawah
 -banyak buang air kecil
 -nyeri ketika laksanakan jalinan intim
 -masa menstruasi lebih panjang dari umumnya
 -tekanan di perut bidang bawah
 -pembengkakan perut

 6. Necrotizing Vasculitis
 Peradangan dinding pembuluh darah atau necrotizing vasculitis bisa menghambat aliran pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan pada kulit dan otot, termasuk necrosis, jaringan dan organ yang mati. Peradangan bisa terjadi di pembuluh mana saja di tubuh. Penyakit ini jarang ditemukan dan belum ketahuan penyebabnya.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive